Para Pendekar Mugaru mengikuti UKT ( Ujian Kenaikan Tingkat), begini ceritanya

smpmugaru.sch.id – ( Sabtu, 3 Maret 2024), SMP Mugaru berpartisipasi dalam kegiatan UKT yang diadakan di SD Muhammadiyah 1 Sidoarrjo. Kegiatan tahun ini terbilang partisipasi terbesar katena ada 69 siswa akan mengikuti ujian kenaikan tingkat.

UKT adalah prasyarat untuk mendapatkan sabuk. Jenjang tingkatan tapak suci terbagi menjadi 3; Jenjang siswa, jenjang Kader dan jenjang pendekar. Pertama, Jenjang siswa terdiri dari dari siswa dasar, siswa satu hingga empat. Tiap jenjangnya biasanya bisa ditempuh tiap 6 bulan. Namun, jika siswa dirasa belum siap, waktunya lebih panjang hingga siswa dirasa siap untuk mengikuti ujian.

Kedua, Jenjang kader. Bagi seorang yang telah menyelesaikan jenjang siswa bisa mengikuti ujian kenaikan tingkat. Waktu yang dibutuhkan sekurang kurang 1 tahun/tingkat. Tingkatan kader terdiri dari Kader dasar, kader Muda, Kader Madya, Kader Utama dan kader Utama.

Ketiga, Jenjang Pendekar. Jenjang ini adalah jenjang tertinggi dalam tingkat sabut di perguruan Tapak Suci. Untuk mencapai jenjang pendekar diperlukan jam terbang yang tinggi karena dituntut memiliki kesanggupan dalam mempertanggunggjawabkan keilmuannya dengan menyumbangkan pengorbanan yang lebih besar serta sanggup menjadi teladan utama. Jenjang Pedekar terdiri dari pendekar Muda, Pendekar Madya, Pendekar Utama dan Pendekar Besar.

Cafi, salah seorang peserta UKT mengaku sangat bahagia karena merasa semakin akrab dengan teman-temannya. Persiapan yang ia lakukan adalah dengan menghafal beberapa jurus yang akan diujikan; jurus katak dan jurus mawar, namun yang agak susah katanya saat menghafal jurus bunga rampai, karena serasa mberibet gerakannya.

Kegiatan UKT dibuka secara resmi ba’da shalat Isya. Diawali dengan membacakan surat al Ghasiyyah siswa diajak untuk khidmat kepada Agama. Dilanjutkan pengarahan oleh Pendekar dari PDM Sidoarjo. Lalu diberikan pengarahan rangkaian yang akan diiukuti oleh seluruh peserta baik ujian tulis maupun praktik. Semuanya dilakukan di malam hari dan semuanya kelihatan akrab dan gembira meskipun pesertanya dari berbagai sekolah dan perguruan dari masjid Muhammadiyah.

“Semoga semua peserta menjadi pendekar yang kuat yang kelak mengawal dakwah Islam, Li I’la likalimatillah” pesan Agus Widiyanto, kepala SMP Mugaru.

 

penulis – (Widian)

Leave a Reply